MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Kayla Erika Ignatia Andersen, mahasiswi Universitas Negeri Manado (Unima) yang berhasil mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Universitas Malaya, Kuala Lumpur.
Diketahui, IISMA adalah program beasiswa pemerintah Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar di universitas terkemuka di luar negeri selama satu semester.
Dia mengaku, motivasi terbesarnya dalam mengikuti program ini karena merupakan mimpi sejak lama.
Kayla berujar, dirinya berkeinginan memperoleh kesempatan belajar di luar negeri, atas dasar kebutuhannya mendalami hukum internasional.
“Memahami bidang ini secara komprehensif memerlukan perspektif baru yang hanya bisa diperoleh melalui pengalaman global,” kata Kayla.
Dia percaya pertukaran mahasiswa seperti IISMA memberikan kesempatan untuk bisa belajar dari sistem pendidikan yang berbeda.
“Saya lebih bisa memahami isu-isu global secara langsung, serta memperluas sudut pandang dalam mencapai tujuan,” sebut perempuan kelahiran Tomohon, 27 Agustus 2004 ini.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) ini menjelaskan, sebagai perwakilan Indonesia di Negeri Jiran, salah satu tantangan utama adalah menghadapi perbedaan persepsi tentang budaya Indonesia di masyarakat setempat.
“Walaupun kedua negara memiliki banyak persamaan budaya, ada kalanya saya harus menjelaskan lebih dalam mengenai keberagaman Indonesia, termasuk bahasa, adat istiadat, dan pandangan sosial,” tuturnya.
Kayla mengisahkan, tantangan lain adalah menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan yang memiliki pendekatan berbeda dibanding negara asalnya.
“Jujur memerlukan adaptasi terhadap metode belajar dan cara berpikir yang baru,” singkatnya.
Menariknya Kayla melihat tantangan tersebut sebagai peluang membangun hubungan erat dengan mahasiswa Malaysia, dan mempromosikan Indonesia, serta memperluas pemahaman lintas budaya.
“IISMA adalah terobosan luar biasa dari pemerintah dalam menciptakan peluang bagi mahasiswa mengenal dunia secara langsung,” jelas pemilik akun Instagram @kaylandresen ini.
Program ini tidak hanya memberikan pengalaman di luar negeri, tetapi memperluas wawasan budaya, meningkatkan kemampuan adaptasi, dan membangun jejaring internasional.
Beasiswa tersebut dinilai menjadi wadah strategis guna mempersiapkan generasi muda kompetitif, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di kancah internasional.
“Secara personal, pengalaman tinggal di luar negeri meningkatkan kemandirian dan keterampilan komunikasi lintas budaya,” papar Kayla.
Universitas Malaya juga menyuguhkan festival budaya menarik tidak hanya dari Malaysia, tetapi India, Jepang, Cina, dan negara lainnya yang ditampilkan mahasiswa internasional di kampus ini.
“Tidak kalah penting, saya bersama teman-teman menjadi duta budaya Indonesia, sehingga kita semua belajar bagaimana merepresentasikan dan mempromosikan identitas bangsa di lingkungan global,” pungkas pemilik hobi membaca ini.
Penulis: Maher Kambey