MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Dalam perjalanan hidup, perempuan sering kali diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang membuat mereka mengalami luka dan trauma.
Guna mencegah hal tersebut, dibutuhkan mental yang kuat agar tidak gampang jatuh saat menghadapi berbagai masalah.
Untuk memiliki mental kuat, penting bagi perempuan merawat diri sendiri seperti menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran.
“Caranya seperti istirahat cukup, berolahraga, dan mengatur waktu untuk relaksasi atau hobi,” kata Inggrid Manopo.
Dia menambahkan, semua orang harus bisa belajar memahami dan menerima diri sendiri dengan seluruh kelebihan serta kekurangan sehingga bisa lebih percaya diri.
“Penting bagi kita mencari lingkungan positif, dan hindari lingkungan toxic karena sangat berpengaruh dalam membangun rasa percaya diri,” ungkap penyandang gelar Sarjana Pendidikan ini.
Menurutnya, pertemanan positif dapat memberikan dukungan, inspirasi, dan pengaruh baik bagi pertumbuhan serta perkembangan seseorang.
Inggrid menuturkan, lingkungan pertemanan negatif dapat membawa dampak buruk, seperti menimbulkan ketidakamanan, dan mengarahkan pada perilaku merugikan.
Perempuan asal Minahasa Tenggara ini menjelaskan, dalam menghindari lingkungan pertemanan negatif, seorang perempuan perlu memilih teman dengan bijak dan waspada akan tanda-tanda lingkungan pertemanan tidak sehat.
“Sebagai perempuan kita harus berani mengambil keputusan meninggalkan lingkungan negatif dan membangun hubungan positif bersama orang-orang yang memberi dukungan serta inspirasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut menjelaskan, setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Kelemahan tidaklah membuat seseorang kurang berharga.
Justru, hal-hal tersebut adalah bagian dari perjalanan menuju pertumbuhan dan penerimaan diri.
“Ketika merasa insecure, cobalah mengubah perspektif. Lihatlah ke dalam diri kita tentang hal yang disukai dan hargai,” ungkap Inggrid.
“Tidak perlu ragu untuk berbicara dengan orang terdekat atau bahkan jika dibutuhkan tidak masalah jika kita mencari bantuan profesional,” imbuhnya.
“Jangan biarkan rasa insecure menjadi penghalang menuju versi terbaik diri kalian. Kita semua punya potensi luar biasa yang diberikan Tuhan dan dunia membutuhkan potensi itu,” tutupnya.
Penulis: Maher Kambey
