MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Proses pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia kini telah selesai.
Jalanan yang sebelumnya dipenuhi bendera warna-warni, poster calon, kampanye dan narasi negatif di media sosial kini harus segera diakhiri.
Jika dilihat lebih teliti, sepanjang 2024 ada begitu banyak perbedaan dan gesekan yang membuat masyarakat renggang.
Mungkin ada jagoannya yang terpilih, tapi ada juga yang tidak. Fakta ini tentu tidak boleh membuat masyarakat terpecah belah.
Menghargai hasil akhir Pilkada merupakan sikap yang harus diambil seluruh lapisan masyarakat.
Lagipula perbedaan bukanlah sesuatu yang harus memecah masyarakat Indonesia. Justru lewat perbedaan harus disadari bahwa kita mempunyai satu kesamaan, yakni sesama anak bangsa.
Siapapun yang terpilih, baik gubernur, bupati atau wali kota, perlu digaris bawahi mereka adalah para pemimpin yang lahir dari proses demokrasi.
Sebagai generasi muda yang merupakan agent of change kita punya tugas besar ke depan, meneruskan perjuangan para pendahulu.
Mari kita menjadi penghubung guna memperkuat persatuan di masyarakat. Gunanakan media sosial untuk menyebarkan konten dan pesan perdamain, serta berantas setiap ujaran kebencian dan berita hoaks.
Ingatlah bahwa siapapun yang menang, mereka semua adalah pemimpin kita.
Saatnya berani melangkah menjadi agen perubahan perdamain.Penulis: Johanes PaulusEditor: Maher
Penulis : Johanes Paulus
Penyunting : Maher Kambey