Nasionalisme? satu kata yang memiliki makna luar biasa. Sering kali kita menyebut nasionalisme itu dengan arti cinta terhadap tanah air. Secara etimologi, kata “nasionalisme” berasal dari kata Latin “natio” yang berarti kelahiran, dan kemudian berkembang menjadi kata “nation” dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Belanda yang berarti bangsa. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nasionalisme adalah kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama- sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan. Sedangkan menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu dimana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Nasionalisme merupakan suatu paham atau ideologi yang menekankan pentingnya identitas dan kesatuan suatu bangsa. Dalam konteks di negara kita sendiri yaitu Indonesia, nasionalisme sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman suku, ras, budaya, dan agama.
Secara umum, nasionalisme dapat diartikan sebagai rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara. Hal ini mencakup pengakuan individu atas sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu bangsa. Dan lebih dari itu nasionalisme bukan hanya sekadar simbolik, tetapi juga mencakup tindakan nyata untuk memajukan bangsa.
Lalu apa sebenarnya tujuan dari nasionalisme? Yuk kita belajar tiga tujuan nasionalisme, antara lain:
1. Memperkuat Persatuan: Nasionalisme bertujuan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat yang beragam agar saling menghargai dan bekerjasama demi kepentingan Bersama juga.
2. Membangun Identitas: Dengan memahami dan menghargai budaya serta sejarah bangsa, generasi muda dapat membangun identitas yang kuat sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.
3. Mendorong Partisipasi: Nasionalisme mendorong generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik negara.
Setelah memahami tujuan nasionalisme, mari kita belajar beberapa contoh dari sikap nasionalisme yang bisa dipraktekan oleh kita generasi muda.
Para generasi muda dapat menunjukkan sikap nasionalisme melalui berbagai cara yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Menghargai Budaya Lokal: Mengikuti kegiatan seni dan budaya daerah, seperti tari tradisional atau festival lokal, yang dapat menjembatani kita untuk ikut terlibat melestarikan warisan budaya.
2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial: Terlibat dalam kegiatan sukarela atau organisasi kemasyarakatan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan, ketentraman, dan kedamaian masyarakat.
3. Mendukung Produk Dalam Negeri: Memilih untuk menggunakan produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian bangsa.
4. Menggunakan Media Sosial secara Positif: dengan cara dapat berpartisipasi dalam mengedukasi teman-teman tentang pentingnya nasionalisme dan menyebarkan informasi yang positif saja tentang Indonesia, serta menyebarkan konten-konten yang positif tanpa mengandung isu SARA.
Dengan memahami arti dan tujuan nasionalisme, kita para generasi muda dapat berkontribusi secara aktif dengan melakukan beberapa contoh sikap nasionalisme untuk membantu membangun Indonesia yang lebih kuat dan bersatu. Semangat cinta tanah air harus menjadi pijakan utama kita sebagai generasi emas Indonesia.
Penulis : Claudia Vinny Selan