MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Hari Perdamaian Internasional diperingati setiap 21 September dan merupakan sebuah kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan pentingnya perdamaian di seluruh dunia.
Pada hari ini, marilah kita menyelami makna hari bersejarah ini, fakta-fakta sejarah yang menarik, serta cara kita sebagai generasi muda dapat menyikapinya dengan positif.
Sejarah Singkat Hari Perdamaian Internasional
Hari Perdamaian Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1981, dicanangkan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi 36/67.
Tanggal 21 September dipilih sebagai hari untuk memperkuat upaya-upaya perdamaian di seluruh dunia.
Sejak saat itu, Hari Perdamaian Internasional telah menjadi platform penting untuk mengedukasi dan menyebarkan kesadaran akan pentingnya menyerukan perdamaian, penghentian konflik, dan kekerasan.
Pada tahun 2001, PBB memperkuat komitmennya terhadap hari ini dengan menetapkan 21 September sebagai hari untuk menciptakan kesepakatan gencatan senjata dan penghentian permusuhan di seluruh dunia.
Fakta Menarik Hari Perdamaian Internasional
- Gencatan Senjata Global
Hari Perdamaian Internasional menjadi momen di mana negara-negara di seluruh dunia diharapkan mengumumkan gencatan senjata untuk memastikan perlindungan bagi warga sipil di daerah konflik.
- Tema Tahunan
Setiap tahun, Hari Perdamaian Internasional memiliki tema tertentu. Pada tahun ini, Hari Perdamaian Internasional mengambil tema tentang “Cultivating A Culture of Peace” yang berarti “Membangun Budaya Damai”.
Gagasan tema bersumber dari pernyataan bahwa “Perang bermula dari pikiran manusia, maka pertahanan perdamaian harus dibangun dalam pikiran manusia”.
Itulah yang menjadi dasar dari tema peringatan Hari Perdamaian Internasional tahun ini.
- Peran Generasi Muda
PBB melihat generasi muda memiliki kekuatan dan potensi untuk membangun masa depan yang lebih damai.
Satu contoh adalah gerakan pemuda yang mengadvokasi untuk perubahan sosial dan keadilan di berbagai belahan dunia.
Cara Menyikapi Hari Perdamaian Internasional
Sebagai generasi muda, ada banyak cara kita dapat berkontribusi untuk menciptakan perdamaian, baik dalam skala lokal maupun global:
- Edukasi Diri Sendiri dan Orang Lain
Mulailah dengan memahami isu-isu yang menimbulkan konflik.
Diskusikan dengan teman-teman dan keluarga untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya perdamaian.
- Terlibat dalam Aktivitas Sosial
Berpartisipasi pada kegiatan lokal yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, seperti seminar, workshop, atau even yang terkait dengan keberagaman dan toleransi.
- Gunakan Media Sosial dengan Bijak
Sebagai generasi yang hidup dengan kecanggihan teknologi yang pesat generasi muda harus bijak dalam menggunakanya.
Kita bisa memanfaatkan platform media sosial dalam menyebarkan pesan positif, menentang kekerasan, dan mengangkat suara-suara yang terpinggirkan.
- Dukung Organisasi Perdamaian
Bergabung atau mendukung organisasi yang berfokus pada isu-isu perdamaian, seperti penggalangan dana untuk korban konflik atau program pendidikan untuk anak-anak di daerah berkonflik.
- Refleksi Pribadi
Luangkan waktu untuk merenung dan berkomitmen pada diri sendiri untuk menjadi agen perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. Dalam interaksi sehari-hari, praktikkan toleransi, pengertian, dan cara berkomunikasi yang damai.
Hari Perdamaian Internasional bukan hanya sekadar tanggal di kalender; itu adalah panggilan untuk bertindak.
Kita sebagai generasi muda, memiliki tanggung jawab untuk mewariskan dunia yang lebih damai untuk generasi mendatang.
Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita bisa menjadi pelopor dalam gerakan perdamaian global.
Mari kita sambut hari ini dengan penuh semangat dan komitmen untuk berkontribusi pada terbentuknya dunia yang lebih damai dan harmonis.
Penulis: Freedom Rombot