free page hit counter

Begini cara Santa Laetitia Maknai Kemerdekaan Indonesia

MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Dalam konteks memaknai kemerdekaan Indonesia, setiap anak muda atau Generasi Z memiliki pola pikir dan cara pandang masing-masing.

Salah satunya seperti yang diungkapkan perempuan cantik bernama lengkap Santa Laetitia Nusa Putri.

Bagi dirinya, memaknai HUT Kemerdekaan Indonesia ke-79 adalah momentum refleksi sekaligus membangkitkan semangat anak muda guna melanjutkan perjuangan para pahlawan.

“Di zaman modern, kemerdekaan berarti memiliki kebebasan berinovasi, berkreasi, memanfaatkan teknologi bagi kemajuan bangsa, dan berkontribusi positif dalam berbagai aspek,” sebut Santa.

Menurut dia, meski menghadapi tantangan yang tidak mudah, namun dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Indonesia dapat terus maju dan berkembang menjadi lebih baik.

“Dengan demikian, HUT kemerdekaan kita tidak sebatas perayaan, tapi menjadi panggilan bagi Generasi Z untuk berperan aktif membangun dan menjaga kedaulatan serta kemakmuran negeri ini,” tegasnya.

Perempuan kelahiran Manado, 11 Desember 1999 ini menuturkan, memasuki usia ke-79, Indonesia berhasil menunjukkan berbagai kemajuan signifikan di bidang ekonomi, sosial, dan politik.

“Ekonomi yang berkembang pesat menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan terbesar di Asia Tenggara. Namun, tantangan seperti ketimpangan, korupsi, dan masalah lingkungan yang harus diatasi,” jelasnya.

Dalam konteks pendidikan, Indonesia perlu fokus pada peningkatan kualitas, pemerataan akses, dan relevansi dengan kebutuhan industri modern.

Lebih lanjut penyandang gelar Sarjana Teknik ini menguraikan, penguatan pendidikan vokasi dan teknik melalui kerja sama industri, serta investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) menjadi sangat penting.

“Kombinasi antara kebijakan pemerintah yang tepat dan kontribusi semua individu, bisa membuat Indonesia lebih siap menjadi negara maju,” imbuh pemilik akun Instagram @santalaetitiaa ini.

Ia menuturkan, potensi Indonesia di tangan Gen Z sangat besar karena memiliki akses lebih luas terhadap pendidikan, teknologi, dan informasi dibandingkan generasi sebelumnya.

“Lebih kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan global. Namun, untuk mewujudkannya perlu dukungan kuat dari pemerintah dan sektor swasta,” tambahnya.

Dia memaparkan, investasi dalam pendidikan terutama di bidang STEM dan keterampilan digital, harus ditingkatkan.

Selain itu, terciptanya ekosistem yang mendukung inovasi dan kewirausahaan akan membantu generasi muda untuk terus berkembang dan berkontribusi maksimal dalam pembangunan bangsa.

“Dengan dukungan yang tepat, Generasi Z dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera,” katanya.

“Harapan saya untuk Indonesia di usia ke-79 adalah terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan, penguatan ekonomi, dan perbaikan infrastruktur serta layanan publik,” tandasnya.

Penulis: Maher Kambey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *