MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Sejarawan dan penulis berkebangsaan Amerika, William Strauss dan Neil Howe, menjelaskan bahwa Generasi Milenial adalah kumpulan manusia yang lahir pada 1980-1990 sampai awal 2000-an, generasi ini adalah generasi yang berjalan pada saat bekembangnya teknologi.
Berdasarkan data penduduk Indonesia tahun 2020 pleh BPS yang dirilis Pada tahun 2021 total populasi generasi Milenial 25,87% dari 270,70 juta jiwa jumlah penduduk di Indonesia.
Ini merupakan jumlah yang cukup banyak untuk dapat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun ini kita baru saja melangsungkan pemilihan umum dan pada beberapa bulan mendatang, akan melangsungkan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Dimana keterlibatan Generasi Milenial mencapai sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih dari generasi milenial, bersamaan dengan berlangsungnya proses dari aktivitas bonus Demografi di Indonesia.
Dalam hal ini generasi Milenial merupakan bagian dari penggerak terlaksanannya bonus demografi tersebut.
Bagian-bagian ini adalah langakah untuk terus mempertahankan kemedekaan di Indonesia yang sudah sejak tahun 1945 disahkan.
Hal ini membuat generasi Milenial mempunyai peran yang sanggat penting untuk mempertahankan bentuk kemerdekaan itu.
Kira-kira bagaimana langkah-langkah dari generasi milenial untuk tetap menjaga kemerdekaan?
Universitas Insan Cita Indonesia memaparkan, Generasi milenial memiliki karakter sebagai berikut; Milenial memiliki tingkat pendidikan yang baik, cerdas teknologi, berani, inovatif, kreatif, dan modern.
Dari karakteristik inilah kita dapat menyimpulkan seperti apa bentuk langkah-langkah dari generasi milenial untuk memaknai kemerdekaan Indonesia tersebut.
Generasi milenial dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Memahami sejarah dan jati diri bangsa
Memahami perjuangan para pahlawan dan nilai-nilai yang melandasi kemerdekaan Indonesia.
Ini bisa dilakukan dengan membaca buku sejarah, menonton film dokumenter, atau mengikuti diskusi tentang sejarah kemerdekaan.
2. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan
Memanfaatkan berbagai peluang pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Kemerdekaan bukan hanya tentang kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan untuk berkembang dan berkontribusi secara positif.
3. Mengembangkan rasa nasionalisme modern
Mencintai negara tidak harus dalam bentuk yang konservatif, tetapi bisa dengan cara-cara modern seperti mendukung produk lokal, mempromosikan budaya Indonesia di media sosial, atau mengikuti gerakan sosial yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4. Ambil bagian dalam pembangunan sosial dan ekonomi
Berkontribusi pada pembangunan negara melalui inovasi, kewirausahaan, dan pekerjaan sosial.
Generasi milenial memiliki peran penting dalam menciptakan solusi bagi masalah-masalah modern seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketidaksetaraan.
5. Menghargai dan melestarikan keberagaman
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, suku, dan agama.
Memaknai kemerdekaan berarti menghargai dan menjaga keberagaman tersebut sebagai kekuatan, bukan sebagai sumber perpecahan.
6. Berpartisipasi aktif dalam demokrasi
Menggunakan hak suara dalam pemilu, berpartisipasi dalam diskusi publik, dan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan di masyarakat.
Demokrasi yang sehat adalah fondasi dari kemerdekaan yang sejati.
7. Memanfaatkan teknologi dengan bijak
Menggunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan positif, mendukung gerakan sosial, dan mempromosikan nilai-nilai kemerdekaan dan kebangsaan.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, generasi Milenial dapat memberikan makna baru pada kemerdekaan Indonesia dan melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Penulis: Marselina Senaen