MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Hallo sobat damai, kalian tahu tidak seberapa banyak tingkat toleransi di Indonesia yang diterapkan Generasi Z?
Mari kita telusuri bersama, Gen Z atau generasi Z dalam Bahasa gaulnya mereka dikenal sebagai (zoomer) yaitugenerasi yang lahir pada tahun 1997 sampai 2012, generasi yang berada di antara generasi Milenial dan generasi Alfa ini mempunyai rentang usia 12-27 tahun terhitung ditahun 2024.
Di Indonesia Gen Z mempunyai jumlah populasi yang cukup banyak dengan mencapai 75 juta jiwa atau sekitar 27% dari representasi penduduk yang ada di Indonesia.
Dua orang ahli bernama Pafley dan Grasser mengatakan Generasi Z sering pula disebut generasi yang terus menerus terhubung secara online, karena kehidupan yang mereka jalani sangat banyak berhadapan dengan media sosial.
Generasi Z ini tumbuh dalam era digital dan globalisasi yang begitu mempengaruhi cara berfikir, berinteraksi dan berperilaku mereka.
Ada beberapa sifat maupun karakteristik yang bisa kita ketahui tentang generasi Z,
1. Open Mind and Progresif
Generasi Z ini mempunyai cara berfikir yang sangat terbuka terhadap berbagai macam hal, dikarenakan mereka banyak mempelajari apapun yang ingin mereka ketahui tanpa batas, secara tidak langsung membuat mereka terbuka pada apa saja yang menjadi pembahasan ataupun sesuatu yang menjadi topik pembicaraan sehingga selanjutnya menciptakan ide atau cara berfikir hingga menciptakan hasil yang terkonstruksi secara jelaskemudian disebut sebagai progresifitas.
2. Pengguna internet tanpa batasan
Gen Z merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan menggunakan internet tanpa batas, mudah terbiasa dengan budaya dari berbagai belahan dunia, cepat mendapatkan informasi serta bisa terhubung langsung dengan sejumlah manusia dari seluruh dunia yang dipermudah oleh teknologi informasi dan komunikasi modern.
3. Warga digital network
Digital native, adalah sebutan bagi anak-anak generasi Z atau bisa kita sebut sebagai penduduk asli jaringan dunia digital.
Karena mereka tumbuh dengan teknologi canggih seperti smartphone, tablet, dan internet sejak usia belia.
Sehingga membuat mereka menjadikan teknologi tak hanya alat melainkan sebagai bagian dari kehidupan mereka yang tak dapat dipisahkan.
4. Menjunjung tinggi privasi dan individualitas
Sekalipun mudah terhubung secara global dengan siapapun, Generasi Z sangat menghargai privasi orang lain terlebih khusus privasi mereka sendiri.
Mereka sangat menginginkan ruang pribadi yang dapat membuat mereka memahami diri sendiri, apa yang dibutuhkan sebagai seseorang yang nantinya menjadi individu yang lebih berkualitas.
5. Super Aktif dalam berbagai Front
Mempunyai karakter aktif dalam memperjuangkan berbagai isu social maupun politik merupakan sifat yang dimiliki generasi Z, dengan pemikiran yang realistis mereka mampu memilih dan berfikir bagaimana menciptakan dukungan yang positif bagi setiap isu yang hangat dan pantas untuk diperjuangkan.
6. Vocal human, people pluralism
Mengapa disebut sebagai vocal human karena generasi Z ini merupakan generasi yang sangat suka mengemukan pendapatnya baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun mereka ingin apa yang mereka fikirkan itu dapat diterima oleh orang lain walaupun sering menjadi perdebatan, tetapi argumen mereka sangat valid dan akuntabel.
Disebut sebagai people pluralism karena mereka begitu dengan mudah dapat menerima semua kalangan tanpa memandang perbedaan yang ada.
Mencintai keberagaman budaya, suku, agama, adat, dan golongan seperti yang ada di Indonesia.
Dari beberapa sifat dan karakteristik Gene Z diatas, masing-masing mempunyai tujuan yang harusnya dapat di pahami oleh banyak orang dan memberi nilai seperti ;
Dari sifat open mind dan progresif mereka menjadi seorang pemberi dan penerima informasi yang tidak akan puas dengan satu fakta saja untuk terus menemukan fakta baru agar tidak mudah terpengaruh dengan hoax sehingga itu menjadi kebiasaan yang baik untuk mengedukasi khalayak umum dan menciptakan aktivitas yang terarah dengan sangat baik;
Dari karakteristik pengguna Internet Without Limit membuat mereka memiliki wawasan yang cukup luas dalam perspektif apapun secara global. Pengalaman yang sudah menglobal ini akan mempengaruhi pandangan mereka terhadap dunia dan membuat mereka menjadi lebih toleran akan isu-isu internasional;
Dari karakteristik sebagai Warga Digital Network, Kemampuan generasi ini untuk beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru membuat mereka sangat mahir dalam menggunakan berbagai perangkat dan platform digital untuk belajar, berkomunikasi, dan berjejaring dengan orang dari mana saja;
Dari sifat menjunjung tinggi privasi dan individualitas membuat mereka lebih mandiri dan memiliki keinginan yang kuat untuk mengontrol identitas mereka sendiri dan mampu menghargai hak milik dan personalitas seseorang;
Dari karakteristik yang super aktif dalam berbagai front menjadikan mereka berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung idealis, Gen Z memiliki pendekatan yang lebih realistis dan pragmatis terhadap masalah. Mereka memahami kompleksitas dunia dan mencari solusi yang praktis sekaligus efektif;
Dari sifat sebagai vocal human dan people pluralism membuat mereka percaya pada pentingnya kebebasan berpendapat dan berani menyuarakan ketidakadilan atau hal-hal yang diyakini perlu diperbaiki, selanjutnya people pluralism membuat mereka lebih inklusif dan terbuka terhadap perbedaan, dan memandangnya sebagai kekuatan dari pada kelemahan.
Sobat Damai dari sekian kata diatas yang mendeskripsikan Generasi Z, maka kita dapat menyimpulkan seberapa toleransinya generasi Z ini?
Dilansir dari CNN Indonesia tahun 2022 yang melakukan survei terhadap generasi milenial dan generasi Z Sebanyak 65% responden milenial dan lebih dari 70% responden Gen Z mendukung keberadaan tempat ibadah untuk agama minoritas di sekolah.
Dengan demikian dari dari sifat dan karakteristiknya gerenerasi Z merupakan generasi yang mempunyai sifat tolerasi yang sangat tinggi.
Penulis: Marselina Senaen