MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Belum lama ini kita kembali memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), pada tanggal 20 Mei.
Momentum itu merupakan kesempatan mengenang semangat juang para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Di era modern ini, semangat tersebut perlu terus dikobarkan, salah satunya melalui aksi nyata pemuda dalam membangun desa,” kata Marvio Pantas.
Menurut dia, pembangunan desa menjadi kunci kemajuan bangsa. Hal tersebut karena desa menyimpan potensi besar, baik sumber daya alam maupun manusia, yang perlu dioptimalkan.
“Pemuda, dengan semangat, kreativitas, dan idealismenya, dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi desa,” ujar penyandang gelar Sarjana Pendidikan ini.
Marvio sendiri mengabdikan dirinya melakukan pendampingan di beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Marvio bersama timnya aktif melakukan pendampingan pada 22 desa yang tersebar di Kepulauan Sangihe. Dirinya sendiri aktif mendampingi 2 desa yaitu Desa Bira dan Malamenggu.
Pendampingan yang dilakukan tidak hanya fokus pada beberapa sektor, melainkan secara menyeluruh pada masyarakat desa.
Berdasarkan penuturan pria kelahiran 1995 ini pendampingan masyarakat desa yang dilakukan oleh timnya adalah untuk mencapai kemandirian lokal.
“Bersama masyarakat kami melakukan pemetaan potensi desa, sehingga dapat menentukan arah pembangunan desa yang tepat. Misalnya pada sektor perkebunan dan pertanian, kami juga mengembangkan UMKM desa, mendampingi dan mencarikan pasar hingga tercipta kemandirian lokal,” jelas alumni Unima ini.
Tak hanya itu, aksi pendampingan ini juga menyasar hingga masalah lingkungan. Marvio menywbutkan, timnya mendorong adanya kesepaktan kelestarian alam kampung oleh masyarakat sehingga semua bentuk pengembangan dan pembangunan desa harus memerhatikan faktor lingkungan.
“Kami sangat memperhatikan keadaan alam sekitar, apalagi Kepulauan Sangihe merupakan rumah berbagai satwa endemik,” sebutnya.
Dia merincikan, pada bidang pertanian pihaknya mendorong adanya permakultur sehingga tercipta tatanan kehidupan yang lestari dan berlangsung terus menerus.
Besar harapan Marvio akan banyak anak muda yang memiliki kapasitas, kreatifitas, dan idealisme yang kuat mau mengambil peran seperti dirinya. Baginya sebuah desa adalah cerminan sebuah negara.
“Gambaran suatu negara yang kuat adalah desa yang berdaulat,” ucapnya.”
“Harkitnas menjadi momen refleksi dan aksi bagi pemuda, dengan semangat juang dan aksi nyata dalam pendampingan masyarakat desa. Pemuda bisa berkontribusi dalam membangun bangsa yang maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk pemuda.
Semangat nasionalisme harus terus dikobarkan untuk mendorong partisipasi aktif pemuda dalam membangun desa dan bangsa.
Penulis: Freedom Rombot
Editor: Maher