MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) selalu menjadi momentum bagi bangsa ini merefleksikan sejauh mana semangat nasionalisme membangun Indonesia.
Berawal dari School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra, para pelajar dengan keyakinan penuh mendirikan Budi Utomo.
Berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo bersama Wahidin Sudirohusodo, dan sejumlah orang lainya menjadi tonggak penting bangkitnya nasionalisme di Indonesia.
Budi Utomo sendiri merupakan organisasi intelektual pertama di Indonesia yang diisi orang-orang Nusantara dengan semangat meyuarakan anti-kolonialisme.
Hari Kebangkitan Nasional menjadi penting untuk diperingati mengingat peristiwa tersebut adalah momen berharga dalam sejarah perjalanan bangsa.
Di peringatan yang ke- 116 tahun, pemerintah mengangkat tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”.
Tema ini diharapkan menjadi spirit baru bagi segenap komponen bangsa dalam berkontribusi membawa Indonesia semakin maju dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam kaitannya dengan generasi muda, peringatan Hari Kebangkitan Nasional perlu menjadi perhatian khusus bagi mereka yang kurang mengerti akan sejarah.
Meski begitu, harapan akan Generasi Z Indonesia terus tumbuh seiring munculnya banyak anak muda yang sadar akan pentingnya kontribusi terhadap bangsa dan negara.
Hal ini menjadi pemantik bangkitnya rasa percaya dan kebanggaan pada negeri sendiri untuk semakin baik demi mencapai cita-cita Indonesia Emas.
Kesimpulannya, jika ditanya kenapa peringatan Hari Kebangkitan Nasional merupakan hal penting, jawabannya adalah ya.
Dengan memperingati hari bergarga ini, kita bisa terus diingatkan dan termotivasi untuk sadar dan memberi diri demi kebaikan tanah air kita Indonesia.
Penulis: Maher Kambey