MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Halo sobat damai!
Bagaimana tanggapan kalian nih terhadap Pemilu tahun 2024 ini?
Tidak ada yang pada Golput kan?
Udah seminggu berlalu tepat pada tanggal 14 Februari 2024 kita warga Indonesia melangsungkan pesta demokrasi, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan calon legislatif (anggota DPR dan DPD).
Pemilu kali ini tentunya menjadi banyak sorotan dan antusiasme dari berbagai banyak pihak terutama bagi generasi muda.
Apalagi hal yang menarik dari Pemilu kali ini dilaksanakan tepat di hari Valentine (Hari Kasih Sayang), dan harapannya pemilu barusan ini, kita semua memilih calon pemimpin dengan hati.
Sobat Damai, Pemilahan Umum (Pemilu) merupakan agenda nasional yang hanya dilangsungkan lima tahun sekali, sehingga menjadi momentum memilih calon pemimpin bertanggung jawab dan bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik dan berkembang lagi.
Setiap warga negara Indonesia memiliki hak-nya masing-masing untuk menentukan pilihannya sendiri tanpa paksaan ataupun intervensi dari berbagai pihak, hal ini sudah diatur dan dijamin dalam Undang-Undang.
Sobat Damai!!!
Tahukah kalian bahwa mayoritas pemilih tetap tahun ini berasal dari kalangan generasi muda?
Yah, benar sebanyak 56,45% pemilih pada pemilu tahun ini berasal dari kalangan Generasi milenial & Generasi Z.
Karena itu, kita generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan siapa pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Kali ini generasi muda memiliki sumbangsih selain sebagai pemilih, ada juga ditugaskan sebagai Bawaslu, anggota KPPS, dan peran-peran lainnya dalam proses pemilihan umum ini.
Sobat damai!!
Euphoria pemilu kali ini juga cukup menjadi sorotan, mulai dari sebelum pemilu, masa-masa kampanye, pada saat hari pemilu, bahkan setelah pemilu, antusiasme Masyarakat begitu terasa termasuk generasi muda.
Nah, berikut beberapa tanggapan dari generasi-generasi milenial dan Gen-z terhadap pesta demokarasi tahun 2024.
Ade Ratama Lumban Gaol, dia mengatakan bahwa dalam Pemilu 2024 antusiasme masyarakat lebih masif karena didukung dengan adanya perkembangan medsos (media sosial) yang bisa menyampakain informasi.
“Kampanye juga dilakukan lewat platform medsos baik di Twitter, Tiktok, Facebook dan Instagram. Kali ini banyak caleg dari kalangan generasi muda yang memberi diri untuk mengabdi dan terlibat dalam politik,” ujar Ade.
“Fakta ini menunjukkan interaksi sosial antar kalangan muda terhadap politik menandakan adanya respon positif,” tutur Ade Ratama yang juga sebagai anggota KPPS ini.
tentunya dalam pemilu ini ada juga kelemahannya masih banyak yang berargumen politik yang mengakibatkan disintegrasi, adanya pro dan kontra terkait siapa yang dipilih dan seharusnya kita sebagai anak muda, harus menyingkirkan ego untuk tidak fanatik terhadap pilihan dan menjunjung integritas sebagai prioritas.
Pemilihan Umum ini bukan hanya dirasakan oleh warga negara yang tinggal di Indonesia, akan tetapi oleh warga negara Indonesia yang tinggal diluar negeri, antusias mereka untuk mengikuti pesta demokrasi tak kalah dengan yang ada di Indonesia.
Salah satunya anak muda Ahmad Dendi Haryadi yang ikut memilih calon pemimpin Indonesia dari negara Hungaria yang dilaksanakan di Kedutaan Besar Indonesia di Hungaria.
Menurut Dendi, mereka yang tinggal di luar negeri ikut antusias dengan adanya pemilu ini, sama halnya dengan anak muda di Indonesia mereka juga ikut nonton debat bareng dan diskusi tentang pemilu.
“Semoga visi misi dan semua program yang dijanjikan calon presiden atau pun calon pemimpin rakyat bisa terealisasikan dan berharap bangsa Indonesia semakin pintar serta maju pemikirannya,” ungkap Dendi.
Penulis: Aggreine Vinolia Ering