MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Harmoni keberagaman, adalah prinsip yang menjunjung tinggi pentingnya menghargai dan menghormati perbedaan masyarakat.
Dalam demkokrasi, harmoni keberagaman merujuk pada selaras dan serasinya berbagai identitas sosial, budaya, dan politik dalam negara demokrasi.
Konsep tersebut mencakup pengertian, bahwa keberagaman adalah modal sosial yang penting dalam membangun kebersamaan.
Di samping itu penting untuk mempromosikan inklusivitas dan persamaan hak bagi semua individu, tanpa memandang perbedaan karena kita adalah satu.
Harmoni keberagaman juga melibatkan pentingnya membangun pemahaman dan pengetahuan tentang budaya dan tradisi yang berbeda.
Dengan saling belajar dan menerima, kita dapat menciptakan lingkungan inklusif dan bermakna bagi semua orang.
Ini mendorong kita untuk bekerja sama dan berkolaborasi melintasi perbedaan, untuk menciptakan tujuan yang lebih besar seperti perdamaian, kemajuan sosial, dan kehidupan yang lebih baik.
Demokrasi merupakan upaya menciptakan keselarasan, pengakuan, dan penghormatan terhadap perbedaan dan keragaman dalam masyarakat yang didasari prinsip-prinsip demokratis.
Masyarakat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kepentingan dan hak setiap individu serta kelompok dengan berbagai perbedaan pendapat dan pilihan.
Pentingnya harmoni keberagaman dalam demokrasi juga terkait dengan pencegahan konflik dan ketegangan antar kelompok.
Dengan mengedepankan dialog, toleransi, dan pengertian antar kelompok, masyarakat demokratis dapat menciptakan lingkungan stabil dan damai.
Harmoni keberagaman dalam demokrasi melibatkan perlindungan terhadap hak-hak minoritas dan kelompok rentan agar suara mereka didengar dan hak mereka dihormati.
Dengan adanya harmoni keberagaman perbedaan demokrasi ini membuat masyarakat menjadi satu dan memperkuat persaudaraan satu dengan yang lain.
Perbedaan yang dimiliki dapat menjadi satu dalam mewujudkan Indonesia yang tidak terpecah belah dan menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi setiap individu dan kelompok untuk berkembang secara optimal.
Penulis: Jeremia Lambonan