MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Sejarah perkembangan WA atau WhatsApp, tak bisa lepas dari sejarah perkembangan internet dan ponsel itu sendiri. Hal ini dikarenakan WA selalu beradaptasi dengan ponsel dari waktu ke waktu. Pendiri WhatsApp sendiri adalah dua orang yang merupakan mantan karyawan di perusahaan teknologi raksasa Yahoo, yang sudah bekerja selama 20 tahun yakni Jan Koum dan Brian Acton.
Kedua orang tersebut mulai menyusun konsep dari aplikasi ini pada tahun 2009, atas dasar ingin menciptakan aplikasi telekomunikasi setelah Jan Koum menyadari besarnya potensi industry App Store yang pada masa itu baru berjalan beberapa bulan.
Awalnya, Jan mengonsepkan WA secara sederhana, dirinya mau membuat aplikasi yang bisa menampilkan status di samping nama pengguna. Dia pun mulai berdiskusi gagasan tersebut bersama temannya Brian Acton. Untuk mendapatkan lebih banyak ide dan wawasan, mereka berdua pun datang menemui Alex Fishman.
Dua orang tersebut menyadari betapa sulitnya mengembangkan gagasan itu tanpa uluran tangan developer IOS. Setelah pertemuan mereka itu,Fishman kemudian memperkenalkan mereka dengan developer IOS asal Rusia yakni Igor Solomennikov.
Awal pengembangan WhatsApp sendiri, menemui banyak tantangan yang hampir membuat para pendirinya menyerah. Demo WA yang diciptakan Koum bahkan memperoleh respon dan tanggapan kurang baik dari sejumlah temannya bahkan dari Fishman sendiri.
Pada masa itu WA masih memiliki kekurangan, seperti banyaknya daya baterai yang habis, macetnya aplikasi,dan lain-lain. Brian Acton pun memberikan dukungan kepada Jan agar kembali mengembangkan aplikasi tersebut.
Usaha dalm membangun dan mengembangkan aplikasi ini pun tidak sia-sia, karena pada tanggal 24 Februari 2009 Jan Koum berhasil mengembangkan WA untuk aplikasi IOS dengan memakai nama WhatsApp Inc pada saat itu. Penggunaan nama WhatsApp oleh Jan ialah untuk menyelaraskan gagasan status miliknya.
Di bulan Juni tahun 2009, ide notifikasi WhatsApp diilhami oleh konsep notifikasi yang dikeluarkan Apple pada kala itu. Jan kemudian menggunakan kesempatan tersebut dengan memperbaharui dan merubah konsep notifikasi pada WA. Jan pada saat itu juga menambahkan ide notifikasi status menjadi aplikasi percakapan pesan berdasarkan internet yang kemudian ide itu melahirkan WhatsApp versi 2.0.
Agustus 2009, Jan meluncurkan WA versi 2.0 dengan bentuk beta, yang kemudian disambut dengan antusias oleh banyak orang. Hal ini disebabkan mudahnya mengirim pesan ke pengguna lain karena hanya dengan bermodalkan nomor telepon dan jaringan internet pengguna sudah bisa mengakses aplikasi tersebut daripada menggunakan SMS yang memakan biaya. Di waktu itu, versi 2.0 hanya mampu sebatas mengirim pesan dalam bentuk teks dan belum bisa mengirim file media.
Masih di tahun yang sama pada bulan Oktober, Brian Acton langsung bergerak cepat mencari investor. Hal ini didasari atas suksesnya WA versi 2.0 tersebut. Brian kemudian mengajak lima orang investor yang adalah temannya dulu dan pernah bekerja di Yahoo untuk berinvestasi dengan nilai US$250 ribu dolar untuk mendanai awal pengembangan WhatsApp.
Bulan November tahun 2009 tepatnya pada tanggal 1, secara resmi Brian Acton bergabung ke WhatsApp dan resmi menjadi salah seorang pendiri platform tersebut bersama dengan Jan Koum. Pada bulan tersebut, beta WhatsApp berakhir dan secara resmi diluncurkan di Apple Store.
WhatsApp kemudian langsung diminati karena dianggap lebih cepat dalam mengirim pesan dan tanpa biaya dalam mengirim pesan baik lokal maupun internasional. Desember 2009 pertama kali WhatsApp menghadirkan fitur mengirim file berupa foto bagi pengguna iPhone.
Tahun 2011 di bulan April WhatsApp berhasil masuk dalam 20 besar aplikasi top di Amerika. Pada bulan ini juga, WhatsApp memperoleh investasi miliaran dolar dari Sequoia Capital untuk yang pertama kalinya.
Di bulan Februari tahun 2013, total pengguna WA mencapai lebih dari 200 juta orang dan memiliki 50 orang staf. Pada bulan ini juga Sequoia kembali berinvestasi dengan nominal yang lebih besar USD$50 juta dolar. Investasi tersebut berhasil membuat WhatsApp Inc bernilai US$1,5 miliar dolar saat itu.
Setahun kemudian, yakni di bulan Februari, Facebook mengumumkan bakal mengakuisisi WhasApp dengan besaran nilai US$19 miliar dolar. Nilai tersebut merupakan pembelian terbesar sepanjang sejarah terhadap nilai akuisisi suatu produk.
Dalam akuisis ini, Jan dan Brian selaku pendiri WhatsApp memperoleh US$12 miliar dolar berupa saham Facebook serta US$4 miliar dolar dalam bentuk tunai. Pada Agustus 2014, masih di tahun yang sama WA telah digunakan 600 juta orang, fakta ini menjadikannya sebagai aplikasi pengiriman pesan yang paling banyak dipakai.
November 2014 WhatsApp menggunakan enkripsi end to end yang bekerja sama dengan Open Whisper System. Kemudian di bulan Januari tahun 2015 WhatsApp meluncurkan aplikasi WhatsApp Web yang bisa dipakai di browser dengan menyinkronkan aplikasi melalui QR Code.
Februari 2015 fitur telepon atau panggilan suara secara resmi mulai dikenalkan ke publik yang langsung disambut dengan sangat baik oleh para penggunanya. Setahun berselang, tepatnya di November 2016 panggilan video atau yang lebih dikenal dengan istilah beken yakni video call diperkenalkan kepada masyarakat untuk sistem operasi Windows, iPhone dan Android.
Dalam bulan ini juga, fitur verifikasi dua langkah versi beta diluncurkan bagi pengguna Android namun kembali ditarik Facebook karena terganjal isu pengumpulan data. Pada Februari 2017, WhatsApp meluncurkan perkembangan fitur status yang mengikuti konsep status video dari Facebook dan Snapchat.
September 2017 salah satu pendiri WA, Brian Acton, mengundurkan diri dari WhatsApp dan memulai proyek barunya yakni Signal Foundation. Di bulan November 2017 fitur menghapus pesan resmi diperkenalkan. Fitur ini sendiri memungkinkan pengguna menghapus pesan yang sudah dikirimkan dalam waktu tujuh menit usai pesan dikirim. Pada Januari 2018 WhatsApp meluncurkan WhatsApp Bisnis atau yang lebih dikenal dengan WA Bisnis.
April 2018, mengikuti jejak rekannya Brian, pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum meninggalkan WhatsApp yang kemudian dirinya digantikan oleh Chris Daniels. September 2018 WA memperkenalkan fitur panggilan audio dan video grup.
Pada saat hebatnya pandemic Covid-19 di 2020, WA kembali berinovasi dengan mengupgrade fitur video call dan telepon grup yang semula hanya empat orang menjadi delapan orang.
Hingga saat ini, WhatsApp terus berinovasi dan berkreasi dengan era digtialisasi yang semakin canggih dan modern. Ada banyak kelebihan dan keunikan yang membuat aplikasi pengirim pesan ini sangat diminati oleh banyak pengguna hingga sekarang.
Ini dikarenakan kemudahan dan aksesibilitas yang menarik hingga bisa dipakai untuk urusan pekerjaan, hal inilah yang menjadikan aplikasi WhatsApp sangat populer. Dari sejarah WA, terbukti bahwa kemajuan era digital semakin menarik dan seru.
Penulis: Maher Kambey