MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Duta Damai masih berlangsung dan memasuki hari kedua, bertempat di Hotel Royal Senyiur.
Dalam kesempatan ini, para peserta rakornas mengikuti forum diskusi dengan tema Membangun Indonesia Damai Dari Sudut Pandang Pemuka Agama.Menghadirkan Habib Husein Bin Ja’far Al Hadar (Habib Ja’far) dan Bhikku Dhirapunno (bhante), forum diskusi ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta rakornas yang hadir.
“Biarkan semua agama beribadah dengan kebenaran mereka masing-masing, dan jangan mengkompetisikan kebenaran. Karena kebenaran tidak perlu dipertontonkanKerja bersama kita adalah perdamaian,” kata Habib Ja’far, Minggu (8/10/2023).
Dirinya juga menyebutkan Duta Damai haurs bekerja untuk perdamaian dengan konten digital, hal tersebut berdasarkan fakta bahwa dunia digital memuat banyak konten negatif dan provokasi.
“Duta Damai dibutuhkan untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi secara digital, apalagi sekarang hanya dengan bermodalkan smart phone menjadi lebih mudah dan lebih murah,” ungkapnya.
Senada, Bhiku Dhirapunno, yang akrab disapa bhante menegaskan, tugas Duta Damai juga bertugas membangun toleransi dan menyebarkanya.
“Kebencian dan permusuhan muncul karena pikiran yang eror dan salah paham akan konsep agama. Disamping itu kita semua harus menularkan virus cinta kasih di media sosial, bukan ketegangan dan perpecahan,” ujarnya.
“Kekerasan dan intoleransi harus kita lawan dengan cinta kasih. Karena Semua agama mengajarkan cinta kasih, mari kita bangun toleransi dengan saling menghargai,” pungkasnya.
Pewarta: Maher Kambey
Editor: Maher Kambey