MANADO (DUTA DAMAI SULUT) – Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi, bahasa pemersatu, dan identitas dari bangsa Indonesia yang perlu terus dipelajari dan dikembangkan.
Hal ini merupakan keharusan bagi seluruh elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang suku dan pendidikan.
Di tengah maraknya budaya asing yang beredar, Indonesia perlu tetap mempertahankan nilai luhur dan warisan budaya yang dimilikinya termasuk bahasa Indonesia itu sendiri.
“Menguasai Bahasa Indonesia membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif, membuka peluang karir karna ada beberapa pekerjaan membutuhkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik,” kata perempuan bernama Inggrid Manopo ini.
“Sejumlah pekerjaan tersebut diantaranya penerbitan, jurnalistik, pemerintahan, pendidikan, serta pariwisata,” tambahnya.
Lebih lanjut penyandang gelar Sarjana Pendidikan ini menjelaskan, bahwa dalam mempertahankan Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 perlu dilakukan pengembangan teknologi yang mendukung Bahasa Indonesia.
“Peningkatan pendidikan Bahasa Indonesia haruslah memastikan generasi muda memiliki pemahaman yang baik tentang tata bahasa, kosakata, dan kekayaan bahasa Indonesia. Di samping itu kurikulum di sekolah ada baiknya lebih memperhatikan pengajaran Bahasa,” ujar perempuan kelahiran 2 Oktober 2000 ini.
Pemilik akun Instagram @inggrid_l_m ini menuturkan, promosi kesadaran bahasa Indonesia juga bisa dilakukan dengan membuat festival sastra, kompetisi menulis, seminar, ataupun penyebaran literatur dalam Bahasa Indonesia.
“Pembuatan konten digital dalam Bahasa Indonesia juga berperan penting karena di era digitalisasi seperti sekarang, itu hal yang paling dekat dengan kita,” imbuhnya.
“Sebagai kaum muda, kita perlu membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia, memanfaatkan teknologi untuk mempelajari Bahasa Indonesia, dan menghargai Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari untuk tetap mencintai bahasa ini,” sebut Inggrid.
“Melalui upaya dan keterlibatan aktif dalam mempelajari, menggunakan, dan menghargai Bahasa Indonesia, kaum muda dapat mempertahankan serta meningkatkan cinta mereka terhadap Bahasa Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Maher Kambey
Editor: Maher Kambey