free page hit counter

DAMAI UNTUK KEMANUSIAAN : TSUNAMI SELAT SUNDA DAN BANJIR LONGSOR MANADO

C:\Users\SNOWBELL\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\PhotoGrid_1545887422361.jpg
Aksi Solidaritas di Tugu Zero Point Kota Manado.

2018 merupakan tahun ujian bagi bangsa Indonesia karena rentetan tragedi dan bencana alam terjadi di berbagai wilayah di Indonesia

C:\Users\SNOWBELL\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\PhotoGrid_1545743134052.jpg

DD Sulut selain melakukan kontra narasi dan membuat konten – konten positif, juga memiliki tugas sosial dan kemanusiaan, hal ini terwujud dalam penggalangab bantuan Bencana Tsunami Banten yang dilaksanakan 26 Desember 2018 dimana mayoritas masyarakat di kota ini sedang berhari raya.

Ketika  malam itu datang, ratusan nyawa melayang dalam hempasan gelombang dahsyat dengan sekejap menyisakan dukacita dan ratapan bagi mereka yang berpisah dengan kerabat dan keluarga, trauma psikis dan psikologis para  korban selamat  menjadi alasan kami  bergerak untuk meringankan beban mereka

Aksi bertemakan DAMAI UNTUK KEMANUSIAAN  di langsungkan pada dua titik yaitu di Zero point yang menjadi pusat aktifitas masyarakat kota Manado  pukul 10 pagi hingga 3 sore dan berpindah ke depan Mega Mall hingga pukul 4 sore. Melalui aksi dan orasi kemanusiaan berhasil menggerakkan hati masyarakat disekitar lokasi baik  para pejalan kaki dan pengendara yang menyumbangkan sebagian dari penghasilan mereka untuk meringankan korban bencana . Di lokasi penggalangan berada di area reklamasi, angin laut kencang menerpa tidak mengurungkan semangat tim DD Sulut untuk  menggalang dana di badan jalan. Kepolisian turut serta membuat barikade sembari mengarahkan kendaraan melintasi ruas jalan. Dalam orasi yang dibawakan secara estafet oleh Moan dan Rico tersirat bahwa Duta Damai memiliki visi damai yang didalamnya dapat misi sosial yaitu memupuk solidaritas masyarakat karena luka mereka adalah derita kita semua. Hal menarik, tengah kepadatan  kota tampak seorang difabel datang yang dituntun aparat dan turut memberikan sumbangan penggalangan ini.

Trauma Healing kepada korban banjir bandang yang dilakukan oleh salahsatu anggota Duta Damai Sulawesi Utara Fahrun Koem.



Nampak anak terhibur dengan aksi dari Fahrun.
Bantuan yang diberikan oleh Duta Damai Sulawesi Utara untuk Korban Banjir Bandang.

Sebulan setelahnya, Januari 2019  bencana banir dan tanah longsor menimpa Kota Manado akibat hujan yang berkepanjangan yang  mengakibatkan 3 orang tewas dan ratusan orang mengungsi khususnya di dataran rendah padat penduduk. Untuk kedua kalinya Duta Damai melakukan penggalangan dana sekaligus  trauma healing kepada anak – anak korban dalam kondisi shock akibat harta benda mereka hanyut terbawa banjir. Trauma healing cara tanggap darurat untuk memberikan dukungan psikologis bari anak – anak yang notebene memiliki emosi yang labil dan memerlukan pendampingan.  Lokasi medan jalan yang licin membuat tim berhati – hati untuk mencapai lokasi yang berjarak 3 km dari pusat kota Masyarakat sangat antusias sembari tim merelokasi anak –anak ke masjid dan pekarangan rumah warga untuk melakukan trauma healing. Bahan sandang dan papan langsung di distrobusikan kepada masyarakat terdampak.

Kami percaya bahwa agenda sosial  melekat pada setiap organisasi yang merefleksikan kearifan dan keadaban bangsa Indonesia. Karena luka mereka, adalah derita kita bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *